Tuesday, September 13, 2016

Ketika Ganja Memberiku Cinta Sekaligus Merampasnya


Diantara semua jenis narkoba yang ada di dunia, ganja atau marijuana menjadi yang paling diperjuangkan kelegalannya. Bahkan jumlah aktivis yang berupaya membuat tanaman ini legal kian meningkat di berbagai negara.

Pastinya ini bukan tanpa sebab. Menurut pandangan umum tanaman ganja bisa digunakan untuk tiga hal utama: medis, industri dan rekreasi. Untuk kepentingan medis, bisa dilihat dari penggunaan ganja pada penderita kanker untuk bantu mereka melewati rasa sakit dengan psikis yang tenang.

Dari segi industri, berbagai varietas tanaman ganja seperti, biji, serat dan minyak yang kerap disebut dengan istilah Hemp, dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan manusia.

Contohnya, perawatan tubuh organik. produk makanan dengan kandungan yang sehat, pakaian, bahan bangunan, biofuel, komposit plastik, kertas, tekstil dan masih banyak lagi. Demikian informasi yang dimuat di laman Forbes, Sabtu (3/9/2016).

Sementara untuk rekreasi, hal ini masih menjadi alasan utama di balik alasan pemerintah di sejumlah negara menolak untuk membuat tanaman ganja legal.

Ini dikarenakan pada dasarnya tanaman ganja membuat seseorang tak sadarkan diri atau tidak sepenuhnya mengendalikan tubuh. Pasalnya, kesulitan mengendalikan diri bisa berakibat buruk terhadap keselamatan jiwanya dan juga orang lain yang berada di sekitarnya.

Namun, bukankah efek minuman beralkohol hampir sama? Bila dilihat dari sisi membahayakan, belum ada data resmi yang mengungkap adanya keterkaitan tanaman ganja dengan kematian, baik itu melalui overdosis ataupun kecelakaan yang luar biasa.

Lain halnya dengan sabu atau ekstasi yang kerap membuat penggunanya gelisah, ganja justru lebih sering dideskripsikan sebagai obat ampuh membuat orang tertawa, tenang dan senantiasa menikmati hidup.

Ganja mungkin memang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari manusia. Tanaman tersebut memang tidak menyerang kesehatan seseorang secara signifikan, atau pun menyebabkan kerugian yang begitu besar di area lain.

Namun ternyata ganja ‘menyerang’ manusia dengan cara lain. Seorang mantan pengguna yang baru beberapa bulan terakhir berkeputusan untuk berhenti mempunyai kisah menarik soal peran ganja sebagai pemicu pasang surut hubungan percintaannya.

Admin

Author & Editor

0 comments:

Post a Comment

 
biz.